counter hit make

Buzz Lightyear dari LGBT hingga Gunung Salju Mencair

Buzz-Lightyear

Film Buzz Lightyear adalah film yang membuat gaduh banyak negara. Pasalnya, film aksi fiksi ilmiah animasi komputer asal Amerika ini ditolak oleh 14 negara. Banyak spekulasi yang kemudian beredar tentang film Lightyear.

Buzz Lightyear sendiri diproduksi oleh Pixar Animation Studios dan Walt Disney Picture. Film Disney terbaru ini merupakan sempalan dari seri film Toy Story. Namun, Toy Story hanya sebagai cerita asal untuk pengembangan karakter manusia fiksi bernama Buzz Lightyear.

Entah kabar baik atau buruk, film yang disutradarai oleh Angus McLane ini belum ada jadwal tayang di bioskop Indonesia. Padahal, film Buzz Lightyear merupakan film pertama bagi Angus McLane dalam penyutradaraan film panjang.

Meski begitu, penolakan banyak negara terhadap film Buzz Lightyear semakin membuat penasaran. Mengapa film fiksi animasi komputer tersebut ditolak? Kamu penasaran juga kan, Geng? Makanya, lanjutkan membaca hingga selesai. Kamu pasti akan tahu jawabannya.

Sinopsis Buzz Lightyear

Film Buzz Lightyear senditi bercerita tentang perjalanan ke luar angkasa. Perjalanan tersebut dilakukan oleh Kapten Unit Perlindungan alam semesta. Kisahnya, kapten tersebut berasal dari Korps Space Ranger Aliansi Intergalaksi bernama Buzz Lightyear.

Ketika perjalanan menuju planet asing dimulai, Buzz Lightyear menerima misi lain. Sebuah misi yang sangat berbahaya bagi keselamatan dirinya. Misi itu meminta Buzz Lightyear untuk menjelajahi planet baru.

Sementara itu, menjelajahi planet baru merupakan sebuah tindakan yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, dalam perjalanannya, Buzz Lightyear mendapat gangguan dari sekelompok robot yang tampak jahat.

Petualangan baru saja dimulai. Dan Buzz Lightyear hanya ditemani seekor kucing bernama Sox. Sedangkan, misi belum selesai. Lalu, bagaimana nasib sang petualang tersebut? Kamu penasaran, kan? Sama. Saya juga penasaran tentang kisah selanjutnya.

Larangan Tayang

Buzz-Lightyear

Larangan tayang dari 14 negara kawasan Asia Timur Tengah membuat film Buzz Lightyear semakin hangat dibicarakan media. Banyak penggemarnya yang kecewa karena film tersebut belum mendapat izin untuk tayang di bioskop tanah air.

Sejauh ini, negara-negara yang menolak tayang film Buzz Lightyear adalah Arab Saudi, UEA, Bahrain, Mesir, Kuwait, Oman, dan Qatar. Bahkan China, salah satu pasar film terbesar di dunia juga menolak menayangkan film Buzz Lightyear.

Penolakan tersebut diduga karena film Buzz Lightyear menampilkan ciuman pasangan sesama jenis. Pasangan itu melibatkan karakter space ranger Alisha. Ia tampak dalam adegan sedang membangun keluarga bersama seorang perempuan.

Karena adegan homoseksualitas inilah banyak negara yang menolak penayangan Buzz Lightyear. Bahkan di Indonesia, semula dijadwalkan tayang mulai tanggal 15 Juni 2022, lebih cepat dari Hollywood. Tetapi hingga hari ini sebelum benar-benar rilis, film tersebut hilang dari daftar film di bioskop.

Apakah Indonesia termasuk negara yang melarang film Buzz Lightyear? Sampai saat ini belum ada informasi yang jelas terkait hal tersebut. Tetapi menurut kamu bagaimana, Geng? Apakah Buzz Lightyear memang layak dilarang tayang, atau bagaimana?

LGBT Gunung Salju yang Mencair

Jika membicarakan LGBT, maka membicarakan banyak negara dengan undang-undangnya tersendiri. Bahkan, ada kalimat menarik yakni “Don’t Say Gay” di Florida oleh Disney.

DI belahan dunia lain, China menolak LGBT secara tegas. Negaranya tidak akan menampilkan adegan homoseksual di layar lebar maupun layar kaca. Dan China terbukti menghapus beberapa adegan homoseksual dari banyak film. Seperti dalam film Call Me By Your Name dan Fantastic Beasts 3.

Tidak hanya China, Uni Emirat Arab juga melarang film yang menayangkan adegan LGBT. Hal ini semakin tegas dengan pelarangan Uni Emirat Arab terhadap film Buzz Lightyear untuk tayang di sana. Tentu saja, banyak negara lain yang melarang adegan yang mengandung unsur sara.

Indonesia termasuk negara yang melarang LGBT, termasuk adegan mesra dalam sebuah film. Sedangkan permasalahan LGBT sendiri seperti gunung salju yang mencair. Dengan kata lain, belakangan ini semakin banyak pasangan sesama jenis yang berani menunjukkan identitasnya.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia seharusnya menyikapi serius terkait masalah LGBT. Tujuannya agar tidak melahirkan gelombang masalah yang lebih besar. Begitu juga penayangan film-film yang mengandung unsur sara. Apa pun itu, seharusnya diterima dengan nalar kritis dan logis oleh masyarakat.

Penutup

Inilah sekilas tentang film Buzz Lightyear yang sedang ramai dibicarakan. Film yang belum jelas kapan akan tayang di bioskop indonesia ini. Pastinya menarik dinantikan kabar selanjutnya tentang film Buzz Lightyear.

Nah,  bila kamu mendapatkan informasi lain terkait film Buzz Lightyear. Jangan lupa tuliskan di kolom komentar ya. Ikuti terus artikel film menarik lainya dari Sushi.id. Salam.

Ditulis oleh Muafiqul Khalid