counter hit make

BKBH Unram Temukan Kejanggalan Soal Mahasiswi Gantung Diri

Berita Mataram – Kasus tewasnya seorang mahasiswi dalam kondisi gantung diri akan menemui babak baru. Pasalnya Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Universitas Mataram menemukan adanya kejanggalan dalam kasus yang menewaskan seorang mahasiswi berinisial LNS berusia 23 tahun tersebut.

Ada beberapa bukti kekerasan yang ditemukan selain luka memar di leher akibat jeratan tali. Penasihat Hukum keluarga LNS, Yan Mangandar mengatakan bahwa pihaknya menemukan kejanggalan saat melakukan gelar barang bukti bersama tim dan keluarga korban. Ada beberapa luka seperti di ketiak sebelah kiri dan kanan, kemudian luka di dada bagian atas lalu luka memar dan lecet di bagian perut.

Selain itu, muncul juga kabar bahwa LNS nekat gantung diri akibat hamil di luar nikah. Pihak keluarga membantah hal tersebut, karena sebelum menghilang dari rumah, Mahasiswi yang baru saja diterima di Magister Fakultas Hukum Unram ini telah menyelesaikan pendakian ke gunung. Jadi pihak keluarga meragukan kabar tentang kehamilan tersebut.

Terkait dengan latar belakang keluarga, LNS ini juga dapat dikatakan berasal dari keluarga yang berada. Ia merupakan anak dari seorang purnairawan Polri dengan pangkat melati dua. Mahasiswi yang dikenal pendiam dan mandiri ini juga dikenal sebagai orang yang pintar dan juga berprestasi, sehingga kecil kemungkinannya apabila ia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Lebih lanjut, Yan Mangandar menyebutkan bahwa pihak keluarga membantah isu miring bahwa LNS gantung diri karena stress akibat kehamilannya serta ditinggal oleh pacarnya yang melanjutkan pendidikan S2 di Yogyakarta. Yan mencurigai bahwa LNS tewas akibat dibunuh. Atas dasar tersebut pihaknya meminta pihak kepolisian untuk dilakukan otopsi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Bhayangkara untuk melakukan otopsi jenazah LNS. Proses otopsi tersebut rencananya akan ada perbantuan dari dokter Rumah Sakit Unram. Pihaknya sedang menunggu jadwal untuk dilakukan otopsi tersebut.