counter hit make

Bisa jadi boomerang! Ternyata selalu berpikir positif belum tentu baik

Berpikir positif enggak selamanya baik. Foto: Unsplash

Ditulis oleh : Hersa Aranti, M.Psi., Psikolog (Psikolog SADARI)

Ada alasan mengapa selalu berpikir positif tidak selamanya baik untuk kita.

Seringkali kita merasa tidak nyaman dengan pemikiran-pemikiran negatif yang muncul di benak kita. Seperti, ‘Bagaimana jika nanti saya gagal’, ‘Jangan-jangan maksud dia buruk’, ‘Bagaimana jika pandemi tidak kunjung selesai’, ‘Bagaimana jika saya tidak bisa menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan saya’, serta pemikiran-pemikiran negatif lainnya.

Saat hal ini terjadi, apalagi untuk waktu yang relatif lama, rasanya ingin untuk menghilangkan semua pikiran negatif dan menggantinya dengan pikiran positif agar perasaan menjadi lebih tenang. Kita pun dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih damai. Meskipun demikian, hati-hati ya karena sebenarnya hal ini dapat menjadi boomerang untuk kita.

Berpikir positif ada plus minus. Foto: Pexels
Berpikir positif ada plus minus. Foto: Pexels

Jangan lengah, meski berpikir positif adalah hal yang baik

Selalu berpikir positif, yaitu di saat seseorang percaya bahwa segala sesuatu akan memiliki outcome atau hasil akhir yang positif ataupun selalu berprasangka baik mengenai semua hal.

Hal tersebut akan membuat kita luput dari kemungkinan-kemungkinan lain yang secara faktanya, juga bisa saja terjadi. Dampaknya, kita jadi tidak mempersiapkan apa-apa, tidak melakukan antisipasi, serta tidak berpikir mengenai rencana-rencana lain yang bisa dijalani jika hal tidak sesuai ekspektasi. Pasalnya kita berpikir bahwa semua hal akan selalu baik-baik saja. Mungkin secara perasaan kita menjadi lebih tenang dan ceria, namun secara realita, kita justru bisa celaka.

Ilustrasi berpikir positif. Foto: Unsplash
Ilustrasi berpikir positif. Foto: Unsplash

Kita perlu pemikiran negatif

Kecenderungan manusia untuk berpikir mengenai hal-hal negatif sebenarnya sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup.

Melalui pemikiran negatif, kita menjadi tahu segala kemungkinan yang bisa terjadi. Dari itu kita bisa melakukan persiapan yang matang serta melakukan antisipasi.

Jadi secara keseluruhan, yang paling sehat adalah berpikir seimbang di mana kemungkinan negatif bisa terjadi, namun begitu pula dengan kemungkinan positif. Kita pun jadi bisa mempersiapkan banyak hal, namun juga tetap optimis dalam menjalani hari.

Untuk tips inspiratif seputar self care dan relationship, yuk cek Instagram Sadari @sadari_diri.

Artikel dari Hops.ID