counter hit make

Bertemu, Dua Kelompok Relawan Ingin Airlangga Hartarto dan Anies Baswedan Berpasangan pada Pilpres 2024


GELORA.CO -Relawan Muda Airlangga Hartarto (RMA) menggelar pertemuan dengan relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mendiskusikan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Koordinator RMA Firman Mulyadi mengatakan, salah satu yang dibicarakan dengan pendukung Anies Baswedan, Geisz Chalifah, untuk melakukan simulasi agar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bisa berduet dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
“Memang tidak menutup kemungkinan kalau Pak Airlangga dan Pak Anies bisa bersatu menjadi capres dan cawapres dan salah satu tujuannya itu juga,” ujar Firman kepada wartawan, Sabtu (29/1).
Firman mengatakan, walaupun pada Pilgub DKI Jakarta 2017 silam Partai Golkar mendukung Basuki Tjhaja Purnama (Ahok). Tetapi, ada kader-kader juga yang menjatuhkan pilihan kepada Anies Baswedan.
“Jadi kami berbincang banyak karena pengalaman di Pilkada DKI Golkar mendukung Ahok banyak pemilih Golkar suka ke Pak Anies,” katanya.
Terpisah, Pembina RMA Khalid Zabidi mengatakan, jika nantinya duet Airlangga Hartarto dan Anies Baswedan menjadi capres-cawapres bisa terwujud. Maka, akan menjadi pasangan terkuat dibandingkan dengan yang lainnya.
Khalid menambahkan, prestasi Airlangga Hartarto di pemerintahan dan Anies Baswedan menjadi kepala daerah menjadi satu paduan yang sangat cocok. Di tambah lagi mesin politik Partai Golkar yang siap memenangkan mereka.
“Karena Golkar punya struktur mesin politik yang baik, bekerja yang baik dan juga punya kekuatan finansial yang cukup karena didukung oleh tokoh-tokoh. Dan Pak Anies punya prestasi dan Pak Anies populer di mata publik khususnya di 2024,” terangnya.
Relawan Anies Baswedan, Geisz Chalifah juga menyambut baik ajakan duet dua pasangan tersebut untuk Pilpres 2024.
Namun demikian, Geisz mengaku sampai saat ini Anies Baswedan belum pernah berbicara mengenai Pilpres 2024. Kata dia, Anies ingin fokus terlebih dahulu menyelesaikan jabatannya sebagai kepala daerah.
“Tapi kalau dalam konteks Pilpres kita belum bicara itu, ya belum adzan kok,” pungkas Geisz.(RMOL)