MATARAM-Gubernur NTB melalui Sekda H Lalu Gita Ariadi menegaskan, pemprov senafas dengan masyarakat dalam aksi solidaritas untuk Palestina. Hal tersebut disampaikannya dihadapan ratusan massa aksi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat NTB Bela Palestina, di depan Kantor Gubernur NTB, Jumat (20/5/2021).
“Kami bersama stakeholder di provinsi ini senafas dengan suara masyarakat NTB, kita satu suara,” tegas Gita, sapaan akrab sekda.
Sekda juga menyampaikan keseriusannya bahwa para ASN lingkup pemprov juga ikut mendukung Palestina dengan aksi nyata.
“Kami sudah mengimbau kepada semua ASN untuk membantu rakyat Palestina. Sejauh ini kita akan coba kumpulkan donasi dari semua ASN sebanyak mungkin,” ucap Miq Gita.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengutuk keras tindakan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Doktor Zul, sapaan karibnya, menegaskan tindakan Israel tidak bisa dibenarkan. Menyerang anak-anak, wanita di tempat ibadah adalah tindakan diluar akal manusia.
Gubernur NTB meminta kepada pemerintah pusat bersikap tegas menunjukkan aksi nyata mendukung Palestina. Masyarakat NTB juga diharapkan bisa menggalang aksi-aksi yang memiliki tujuan sama.
“Mari kita berdoa, dan mengumpulkan apa yang bisa kita lakukan untuk saudara-saudara kita di Palestina,” ajak Dr Zul.
Dalam aksi tersebut, Koalisi Rakyat NTB bela Palestina menyampaikan empat poin tuntutan untuk disampaikan kepada gubernur.
Pertama, mengecam seluruh tindakan Israel beserta sekutunya. Menarik tentara Israel dari tanah Palestina, pemerintah Indonesia harus membuat pernyataan sikap dukungannya kepada rakyat Palestina dan memutus hubungan kerja sama internasional kepada Israel beserta sekutunya. Keempat, Gubernur NTB harus membuat pernyataan sikap dukungannya kepada rakyat Palestina dengan konkrit dan jelas, dengan cara menyurati pemerintah pusat. Terakhir membentuk tim pengelola bantuan untuk Palestina secara satu pintu dari seluruh masyarakat NTB.
Aksi damai koalisi Masyarakat NTB bela Palestina berjalan khidmat. Aksi diakhiri dengan doa bersama untuk warga Palestina dan massa kemudian membubarkan diri dengan tertib. (ewi/r10)