counter hit make

Beredar foto JK emoh hormat ke bendera merah putih, publik: Pantas dia demen muji Taliban!

Beredar foto JK emoh hormat ke bendera merah putih. Foto: Terkini

Baru-baru ini sosok mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) jadi perbincangan hangat publik lantaran fotonya yang diduga menolak hormat ke bendera merah putih beredar di jejaring media sosial.

Bahkan momen tersebut dikaitkan warganet dengan sikap JK terhadap penguasa baru Afghanistan, yakni kelompok Taliban.

“Ternyata saat jadi wapres pun JK engga mau memberi hormat. Pantas kalo dia memuji-muji Taliban, karena dia tidak mencintai dan tidak menghargai negri sendiri,” kata akun _memoryus*** dikutip Terkini pada Selasa, 24 Agustus 2021.

“Dan anehnya dia malah betah tinggal di negeri yang tak dia hormati,” timpal akun Wan77***.

Kelompok Taliban. Foto: Al Jazeera
Kelompok Taliban. Foto: Al Jazeera

“Pak JK, dihormati dan ditempatkan ditempat yang terhormat menjadi RI-2. Nepotisme dalam dunia bisnis. Tetapi masih ajah kagak. Tahu diri potret penghinaan. Welas asihnya nya bangsa tak membuat jatah makanmu menjadi 11x dalam sehari Mbah JK. Ndang balinen,” ujar akun Susie34304***.

Foto 2015 silam hingga sudah diklarifikasi oleh jubirnya

Sementara ditelusuri lebih lanjut, sebenarnya foto JK yang tidak memberikan hormat dengan cara yang sama yang dilakukan Presiden Joko Widodo itu sudah pernah ramai dibicarakan netizen beberapa tahun yang lalu.

Foto JK yang enggan hormat itu sendiri diambil pada upacara perayaan HUT RI ke-70 di Istana Negara pada Senin, 17 Agustus 2015.

Beredar foto JK emoh hormat ke bendera merah putih. Foto: Terkini
Beredar foto JK emoh hormat ke bendera merah putih. Foto: Terkini

Ketika ramai dibicarakan saat itu, Juru Bicara JK, Husain Abdullah sebenarnya sudah memberi klarifikasi.

“Mereka yang tidak berpakaian seragam, memberi hormat dengan meluruskan lengan ke bawah dan melekatkan tapak tangan,” jelasnya, pada Senin, 17 Agustus 2015, dilansir dari Tribun New.

Husain Abdullah mengatakan, untuk Presiden yang juga merupakan Inspektur Upacara (Irup) memang harus memberikan hormat dengan cara umum, yakni dengan menaikkan tangan kanan.

Pihaknya juga mengklaim bahwa hormat dengan cara meluruskan tangan di samping sudah dilakukan JK sejak mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004-2009 lalu.

“Jadi pak JK itu berpengalaman. Pak JK kalau bertugas sebagai Irup juga memberi hormat seperti biasa,” ujarnya.

Husain lantas menyinggung bahwa Bung Hatta sebagai Wakil Presiden saat mendampingi Presiden Sukarno dalam upacara juga memberikan hormat yang sama dengan JK.

“Jadi sikap sempurna yg dilakukan oleh Pak JK adalah sikap hormat. Persis dengan sikap hormat Bung Hatta saat mendampingi Bung Karno,” imbuhnya.

Artikel dari Hops.ID