Berita Mataram – Baru-baru ini beredar daftar ratusan warga Kota Mataram yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) di social media dan pesan Whatsapp. Daftar tersebut lengkap dengan data pribadi warga yang diduga berstatus ODP tersebut. Pemerintah Kota Mataram melalui Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram membantah keaslian daftar warga berstatus ODP di Kota Mataram tersebut.
Direktur RSUD Kota Mataram, dr. HL. Heman Mahaputra mengatakan bahwa daftar tersebut tidaklah benar karena tidak jelas sumbernya. Pemkot Mataram dan Gugus Tugas tidak pernah merilis data ODP. Ia juga menghimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi hoax yang tidak jelas sumbernya seperti itu.
Segala informasi dan rilis data resmi akan dikeluarkan oleh Dinas Kominfo Kota Mataram melalui Gugus Tugas Mataram. Jadi selain bersumber resmi seperti itu, maka keaslian sebuah data ataupun informasi patut diragukan dan tidak boleh disebar, sebab akan membuat masyarakat menjadi panik dan resah.
Daftar sebanyak 532 orang lengkap dengan alamat, nomor HP dan juga riwayat kontak atau perjalanan ke daerah yang lebih dahulu terjangkit virus corona ini sempat menyebar melalui pesan Whatsapp. Banyak masyarakat yang berspekulasi tentang kebenaran data ini. Masyarakat menyebarkan informasi tersebut tanpa adanya crosscheck terlebih dahulu soal keabsahan data tersebut.
Walikota Mataram sebagai Ketua Gugus Tugas Kota Mataram menegaskan akan menindak siapapun yang menyebar berita hoax terkait dengan virus korona. Mengenai hal ini, Pemkot Mataram akan mencari tau sumber utama data tersebut.