counter hit make

Berdandan ala Sinterklas, Abu Janda ucapkan selamat Natal pakai bahasa Arab

Abu Janda.

Baru-baru ini, pegiat media sosial bernama Permadi Arya alias Abu Janda membuat satu video unik di media sosial resminya. Dia mengucapkan selamat Natal kepada umat Nasrani sambil mengenakan topi ala Sinterklas.

Pertama-tama, Abu Janda mengenakan pakai khas muslim di Indonesia, yakni baju koko yang dikombinasikan dengan kopiah putih. Namun, di tengah-tengah video, dia mengganti kopiahnya dengan topi Sinterklas berwarna merah.

Pada kesempatan itu, dia menyampaikan ucapan Natal kepada seluruh umat Nasrani yang merayakan. Dia juga menjelaskan, sebagai muslim, dirinya berhak memberikan ucapan tersebut.

“Karena tidak ada satupun yang bisa menunjukkan satu ayat Alquran dan satu hadis yang melarang mengucapkan selamat Natal, maka saya Permadi Arya sebagai muslim, ingin mengucapkan selamat merayakan hari Natal untuk seluruh umat Kristen yang merayakan,” ujar Permadi Arya, dikutip Hops, Sabtu 25 Desember 2021.

Abu Janda.
Abu Janda.

Bukan hanya itu, seakan menantang orang-orang muslim yang anti terhadap Natal, Abu Janda juga memberi ucapan selamat menggunakan bahasa Arab.

“Bahasa Inggrisnya ‘Merry Christmas’ atau bahasa Arabnya ‘Milad Mubarak barokallah fii umrik ya Nabiyullah Isa alaihi salam’,” terangnya.

Tantangan Abu Janda soal ucapan Natal

Diketahui, sebelumnya, Abu Janda menantang siapapun yang bisa menyebutkan satu dalil di Alquran atau hadis yang melarang umat Islam mengucapkan selamat Natal. Bahkan, dia sudah menyiapkan uang Rp50 juta sebagai hadiahnya.

“Clear ya! Satu hari saya tungguin, tidak ada yang bisa menunjukkan ayat Alquran atau hadis nabi yang melarang mengucapkan selamat Natal,” ungkapnya.

Pohon Natal. Foto: Russia Beyond
Pohon Natal. Foto: Russia Beyond

Meski ada sejumlah warganet yang mampu menjawabnya, namun Abu Janda tak merasa puas. Dia menganggap, jawaban yang dirinya terima rata-rata hanya cocoklogi semata.

“Argumen yang diberikan semua dalil cocoklogi, dicocok-cocokkan, dipas-paskan, menyesuaikan nafsu yang menafsirkan, semuanya dapat dipatahkan dengan mudah pakai logika,” kata dia.

Artikel dari Hops.ID