counter hit make

Bekerja atau Berwirausaha

Berdasarkan catatan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), jumlah wirausahawan di negeri kita ini hanya berkisar antara 2% hingga 3% saja dari total penduduk. Jumlah ini masih di bawah beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Jumlah entrepreneur atau wirausahawan yang masih tergolong rendah ini mungkin menjadi pertimbangan bagi sebagian anak muda atau milenial menempuh jalan sebagai entreupreneur atau wirausahawan. Meski sebenarnya bekerja dan menjalani profesi tertentu juga bukan pilihan yang buruk.

Di luar dua pilihan tersebut yang utama harus dicari tahu oleh milenial adalah passion-nya terlebih dahulu. Saya percaya setiap individu mempunyai sesuatu yang berbeda. Ada yang memang sukanya bekerja, dalam arti profesi. Seorang dokter misalnya, harus memulai dari bekerja dulu sebelum mereka memulai sendiri. Juga ada tipikalnya yang memang tidak suka kerja pada orang lain.

Tidak ada prinsip dan aturan baku pada saat usia muda lebih baik bekerja datau berbisnis. Namun yang saya cermati dari kebiasaan dan pola bekerja pada milenial saat ini adalah kencenderungan untuk mencari fleksibilitas. Misalnya, banyak anak muda yang tidak suka bekerja terikat waktu, pukul 9 pagi hingga pukul 5 sore. Kultur kerja yang lebih disukai anak muda saat ini adalah yang menawarkan fleksibilitas baik waktu maupun tempat selama tanggungjawab diselesaikan dengan baik.

Jika unsur fleksibilitas yang dicari dengan alasan dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk hobi atau traveling, misalnya, maka pilihlah perusahaan atau pekerjaan yang memungkinkan kultur kerja seperti itu. Pilihan lain, tentu saja dengan membuka bisnis yang menekuni dunia wirausaha.

Namun menjadi entrepreneur pun bukan sesuatu yang mudah dijalani. Sorang entrepreneur harus memiliki “DNA” tertentu untuk berhasil, antara lain dengan menjadi pribadi yang tahan banting, berani mengambil keputusan, tidak mudah putus asa, dan kreatif serta inovatif. Sikap mental tersebut yang akan menolong seorang wirausaha ketika menghadapi berbagai situasi sulit.

Seorang entrepreneur akan banyak mengalami jatuh-bangun dalam mendirikan usahanya. Namun justru dari kegagalan itulah dia akanbelajar untuk berhasil.

Menurut banyak pelaku bisnis, seorang entrepreneur kalau tidak gagal itu tidak akan bisa sukses juga, karena dia akan belajar banyak dari kegagalan itu dan kegagalan itu justru yang membuat dia menjadi entreupreneur yang lebih baik ke depan.

Dapatkan kesempatan saling belajar dan promosi gratis di sini https://t.me/pib_id Simak pengalaman² mereka di sini https://bit.ly/pib-tv dan dapatkan jadwal serta ulasan seputar wirausaha di sini https://bit.ly/gerakankebaikan Untuk informasi lainnya silahkan hubungi Contact Person di https://bit.ly/CallMeDo

PANGGUNG INSPIRASI BISNIS
Ciptakan Momentum Hidupmu