MATARAM-Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram mendeklarasikan pembangunan zona integritas (ZI) menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM). Deklarasi ini sebagai pengumuman kepada masyarakat dan stakeholder untuk ikut memantau, mengawal, dan mengawasi pembangunan ZI. Sehingga dapat mewujudkan tata nilai budaya kerja BBPOM di Mataram yang profesional, inovatif, responsif, transparan, dan akuntabel.
“Ini untuk meningkatkan integritas dan kualitas pelayanan publik dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan obat dan makanan di wilayah Provinsi NTB, guna mewujudkan good governance dan clean government,” kata Kepala BBPOM di Mataram I Gusti Ayu Adhi Aryapatni saat menyampaikan laporan acara deklarasi di Hotel Lombok Astoria Mataram, Senin (7/6) lalu.
Acara tersebut dihadiri Inspektur Utama, Inspektur I, dan Inspektur II Badan POM RI. Hadir juga Ombudsman Perwakilan NTB, perwakilan Kejati NTB, BPKP, BNN, BPS, kepolisian, organisasi perangkat daerah, perguruan tinggi, organisasi profesi, asosiasi pelaku usaha di bidang obat dan makanan, kepala BBPOM di Medan, BBPOM Banjarmasin, BPOM di Ambon, dan Loka POM Bima. Selain tatap muka, acara ini juga digelar secara daring.
Inspektur Utama Badan POM RI Rr. Mayagustina Andarini mengatakan, pembangunan ZI menuju WBK/WBBM merupakan wujud komitmen unit kerja membangun pemerintahan yang bersih dan akuntabel. “Komitmen ZI bukan hanya dilakukan pimpinan, namun butuh peran serta dan dukungan seluruh karyawan dan staf di lingkungan BBPOM di Mataram,” pesannya.
Pada kesempatan itu Mayagustina menyampaikan, hasil penilaian BPOM RI terhadap BBPOM di Mataram mengalami peningkatan. Tahun 2020 BBPOM di Mataram mendapat nilai 92,98 dan naik menjadi 93,10 pada 2021. “Semoga dengan nilai yang sudah baik ini, BBPOM di Mataram dapat meraih predikat WBK tahun ini,” katanya.
Terkait inovasi, Mayagustina mengatakan, semua inovasi akan baik bila dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Menurutnya, inovasi yang baik akan muncul apabila ada hubungan baik dengan pelanggan. “Sehingga kita harus memahami kebutuhan pelanggan dan dapat menjawab keluhan dari masyarakat yang dituangkan dalam suatu inovasi,” jelasnya.
Acara dikahiri dengan penandatanganan bersama deklrasi pembangunan ZI menuju WBK/WBBM BBPOM di Mataram. (*/r1)
Source: Lombok Post