counter hit make

Bambang Wuryanto Disebut Lahirkan Kader Bebek, PDIP Jateng Bilang Begini


GELORA.CO – Pengurus PDIP Jateng menanggapi tudingan kadernya, Albertus Sumbogo, yang menyebut kepemimpinan Bambang Wuryanto melahirkan kader bermental bebek dan babu. 
Wakil Bendahara DPD PDIP Jateng, Dede Indra Permana Soediro, merinci di bawah kepemimpinan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul perolehan kursi di Pileg mencapai 42 kursi dari total 120 kursi di DPRD Jateng periode 2019-2024.
“Di Pemilu legislatif 2019 PDI Perjuangan semula hanya menargetkan 36 kursi di DPRD Jateng, tetapi pada akhirnya berhasil meraup 42 kursi. Hasil ini tidak mungkin diraih jika struktur dan mesin pemenangan partai tak solid,” kata Dede dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (12/10/2021).
Ia juga menyebut perolehan kursi tersebut juga naik signifikan dari Pemilu legislatif 2014. Saat itu PDIP memperoleh 27 dari total 100 kursi DPRD Jateng. Selain itu Jateng juga menyumbangkan 26 kursi PDIP di DPR RI pada Pemilu legislatif 2019.
“Jumlah ini juga melebihi target karena semula targetnya 23 kursi. Ternyata perolehannya 26 kursi dari total 77 kursi yang tersedia di seluruh daerah pemilihan Jateng,” ujar Anggota Komisi I DPR RI ini.
Di Pilkada serentak 2020, Dede mengungkapkan, dari 21 kabupaten/kota di Jateng yang menggelar Pilkada, PDIP menang di 17 daerah.
“Hal itu juga semakin menegaskan Jateng sebagai ‘kandang banteng’,” lanjut Dede.
Selain itu kemenangan Ganjar Pranowo di Pilgub Jateng 2013 dan 2018 menurutnya juga terwujud karena barisan partai solid dan tegak lurus menjalankan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Saat itu, lanjut dia, semua kader PDIP mulai dari struktur partai, anggota DPRD, hingga kepala daerah lalu bergotong royong untuk memenangkan Ganjar Pranowo. Dia juga mengingatkan tidak sedikit sumbangan moril maupun materiil yang dikeluarkan untuk memenangkan Ganjar.
Oleh sebab itu Dede meminta Sumbogo yang juga Ketua DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Purworejo itu melihat perkembangan prestasi elektoral di Jateng dari kenaikan kursi, baik di legislatif maupun di eksekutif. Dia juga berharap Sumbogo tertib dalam berorganisasi karena Ketua Umum PDIP belum menentukan siapa yang akan diusung pada Pilpres 2024 nanti.
“Bagaimanapun Pak Sumbogo terikat di kepengurusan partai. Langkah, sikap, dan tindakan hendaknya tegak lurus dengan struktur di atasnya, sehingga tidak masuk dalam ambisi pribadi seseorang,” ujarnya.
Dede juga menyebut soal ambisi politik tidak selalu tercermin dari kata-kata yang diucapkan. Namun akan lebih terlihat dari langkah dan perbuatan di lapangan.
“Orang boleh mengatakan tidak mikir capres, tidak mau, tetapi jika masyarakat menginginkan saya bersedia. Namun kemudian bergerak melalui tangan orang lain. Kalau begitu sami mawon (sama saja), dan biasa orang politik seperti itu,” tutupnya.(detik)