Berita Mataram – Sebagai langkah upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19, Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat menutup Pelabuhan Lembar yang menghubungkan Pulau Lombok dan Bali. Hal ini berlaku untuk seluruh kendaraan yang membawa penumpang baik pribadi maupun angkutan umum.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bali melalui Gubernurnya I Wayan Koster menyampaikan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat edaran tentang kebijakan pengendalian pintu masuk menuju Bali. Surat tersebut berisi tentang pelarangan seluruh kendaraan bermotor baik umum dengan jenis kendaraan mobil bus dan mobil pribadi, kendaraan bermotor perseorangan dengan jenis mobil penumpang, mobil bus dan sepeda motor serta pejalan kaki yang masuk/keluar wilayah Bali agar dilarang menyebrang di seluruh pintu masuk pelabuhan penyeberangan Bali.
Pelarangan tersebut tidak berlaku untuk kendaraan dinas operasional dengan TNKB TNI atau Polri, kendaraan pemadam kebakaran, ambulans dan mobil jenazah, kendaraan penumpang/logistik dengan tidak membawa penumpang, kendaraan lainnya sepanjang dalam rangka penanganan Covid-19 atau dalam rangka kedaruratan lainnya serta kendaraan angkutan untuk repatriasi PMI dari luar negeri menuju daerah masing-masing yang dilengkapi dengan surat keterangan negatif Covid-19 berdasarkan hasil uji rapid test atau PCR.
Pengecualian juga diberlakukan bagi penumpang umum atau pejalan kaki yang kembali ke daerah asal dengan syarat harus dilengkapi dengan surat keterangan perjalanan tertentu dari Polres setempat.
Di tempat terpisah, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB Najamuddin Amy, S.Sos, MM meminta kepada masyarakat untuk mematuhi aturan dari pemerintah sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini termasuk mematuhi larangan mudik dari pemerintah pusat.
