Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi sorotan terkait undangan makan malam para pimpinan fraksi DPRD DKI Jakarta di tengah isu interpelasi Formula E.
Adapun pertemuan tersebut dilakukan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 26 Agustus 2021.
Menanggapi hal tersebut publik pun beramai-ramai melontarkan kritikan pedas terhadap para anggota DPRD dan sikap Anies.
Salah satunya akun @NKIRUJaya_ yang membandingkan sosok Anies dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahta Purnama alias Ahok.
Melalu kicauannya dia membagikan sebuah gambar yang berisi foto Ahok dan momen pertemuan antara para anggota DPRD dengan Anies.
Kemudian terdapat pula narasi yang mengungkapkan bahwa, ‘Ahok dulu banyak musuhnya di DPRD karena tidak mau ikut mencuri uang rakyat, Anies sebaliknya!’.
Dalam kicauannya akun tersebut juga menulis bahwa pada masanya Ahok menantang anggota DPRD bermentarl maling, sedangkan Anies malah mengajaknya makan malam.
Dia pun mengklaim ajakan itu untuk melobi para anggota DPRD agar tak lagi kriris terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Dulu Ahok tantang Anggota DPRD bermental maling, Anies malah ngajak makan malam, lobi-lobi. Sekarang paham,” tulisnya dikutip Hops pada Senin, 30 Agustus 2021.
Dulu Ahok tantang
Anggota DPRD bermental maling
Anies malah ngajak makan malam
Lobi – lobi…Sekarang paham
pic.twitter.com/diXDxpt23f
— Indonesia Kita
(@NKRIJaya_) August 29, 2021
Wagub DKI akui pertemuan itu bahas soal Formula E
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui bahwa dalam pertemuan itu juga membahas soal polemik Formula E.
Pada intinya dia menegaskan bahwa pertemuan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan para pimpinan fraksi DPRD pada itu hanya sebatas silaturahmi.
Dalam pertemuan itu, Riza pun tak menampik membahas soal hak interpelasi Formula E.
“Iya, ada disinggung isu Formula E,” katanya di Balai Kota Jakarta, Jumat (27/8) malam, mengutip CNN.
Ia menyatakan pihak eksekutif dan legislatif memang rutin bertemu. Selain dalam acara formal, menurutnya pertemuan rutin dilakukan dalam rangka silaturahmi membahas isu-isu terkini.
“Pertemuan kemarin, pertemuan biasa saja, silaturahmi. Kami bersama dengan anggota DPRD kebetulan ada 7 fraksi diskusi ringan, sambil makan malam membahas beberapa hal,” kata politikus Gerindra itu.
Ia tidak menjawab secara jelas mengapa Fraksi PDI Perjuangan dan PSI tidak ikut dalam pertemuan tersebut. Diketahui, dua fraksi itu tengah mengusulkan hak interpelasi terhadap kebijakan Gubernur DKI Jakarta soal gelaran Formula E.
“Ya semuanya kita ada waktunya, kita diskusi dengan semua pihak. Selama ini kan kita tidak membedakan satu sama lain, kebetulan kemarin baru 7 fraksi silah kan nanti kita akan tindaklanjuti lainnya,” katanya.
Terkait interpelasi yang tengah diusulkan, ia mengatakan itu hak anggota dewan. Sehingga ia menyerahkan prosesnya berjalan di internal DPRD.
“Bagi yang mengusulkan, bagi yang tidak ikut, itu hak teman-teman DPRD. Harapan kami tentu apapun masalahnya yang ada di DKI Jakarta bisa kita diskusikan bersama dengan baik dengan musyawarah,” ujarnya
Artikel dari Hops.ID
