counter hit make

Ada Live Music dan Kupon Makan Gratis, RSUD NTB Mulai Vaksinasi Anak

MATARAM-Vaksinasi anak usia 12 hingga 17 tahun mulai dilakukan di RSUD NTB. Hal ini dilakukan sesuai dengan instruksi yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

”Kita mulai per 1 Juli ini,” kata Direktur RSUD NTB dr H Lalu Herman Mahaputra, kemarin (1/7).

Mulai 30 Juni, pelayanan vaksinasi di RSUD NTB dipindah ke halaman Gedung Manajemen dan Administrasi RSUD NTB. Pemindahan ini untuk memudahkan dan mendekatkan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat.

Kebijakan vaksinasi usia 12 tahun hingga 17 tahun, direspons antusias para remaja. Dari pagi, dengan diantar orang tua, mereka ramai-ramai mendatangi RSUD NTB untuk bisa divaksin. ”Antusias mereka untuk divaksin,” ujarnya.

Jack mengatakan, perlu upaya luar biasa, untuk melakukan percepatan vaksinasi di NTB. Tidak bisa lagi bekerja dengan cara-cara normatif. Setiap fasilitas kesehatan (faskes) perlu melakukan inovasi, sehingga capaian sasarannya bisa lebih banyak.

Soal inovasi ini, RSUD tidak sekadar memindahkan pelayanan vaksinasi ke areal depan rumah sakit. Mereka memberi suguhan live music. Memberi hiburan kepada masyarakat yang menunggu giliran untuk divaksin. Selain itu, masyarakat juga diberikan kupon makan gratis, sebagai hadiah setelah divaksin.

”Inovasi ini untuk mendorong masyarakat agar mau divaksin. Namanya menunggu kan bosan, kita hibur dengan live music. Ada makan gratis juga, tapi take away,” jelas Jack.

Mengajak masyarakat agar mau divaksin masih menjadi PR pemerintah. Jack juga mengakuinya. Tidak mudah untuk memobilisasi masyarakat menuju faskes dan menjalani vaksinasi.

Karena itu, ia sudah meminta kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat. Untuk membantu pemerintah, memberi edukasi dan pemahaman kepada masyarakat luas. Bahwa vaksin di masa pandemi bisa memberi dampak positif. Mampu menekan laju kasus covid di NTB.

”Stop polemik soal vaksin juga. Artinya jelas vaksin kan sudah dilakukan uji klinis dan halal untuk digunakan,” tuturnya.

Upaya percepatan vaksin dilakukan agar herd immunity di NTB cepat terbentuk. NTB masih jauh dari angka 70 persen total penduduk, yang merupakan standar minimal dari herd immunity. ”Solusi menekan penyebaran covid dengan vaksinasi. Target kita masih jauh, untuk mengejar itu harus dengan kerja gila-gilaan,” tegas Jack.

Sehingga pelayanan vaksinasi di depan RSUD, akan menjaring sebanyak-banyaknya masyarakat. ”Berapapun kita ambil. Tapi, setelah kita pindah ke depan, total lebih dari 1.000 orang yang sudah kita vaksin,” sebutnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB dr H Lalu Hamzi Fikri mengatakan, faskes seperti puskesmas dan rumah sakit telah diminta untuk meningkatkan target vaksinasi harian mereka. Untuk puskesmas saat ini minimal 100 orang per hari. RS tipe C dan D diminta paling sedikit 200 orang per hari.

”Yang RS tipe B itu 300 per hari. Tentu ini disesuaikan dengan ketersediaan vaksin yang ada,” kata Fikri. (dit/r5)

Source: Lombok Post