counter hit make

Ada 5 bukti kuat yang bikin pembunuh Subang mudah ditebak, apa saja?

Kapolda Jabar, Irjen Suntana

Kasus pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat agaknya mulai memasuki babak akhir. Bahkan, kepolisian setempat berjanji akan mengungkap pelakunya dalam waktu dekat. Lantas, bagaimana perkembangannya?

Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana memastikan, pelaku pembunuhan Subang sudah mulai mengerucut. Bahkan, pihaknya telah mengantongi sejumlah nama yang dicurigai.

“Kita sudah mengumpulkan beberapa saksi dan dalam waktu dekat sudah mengarah kepada nama-nama tersangka. Mohon doa restunya, ya,” ujar Irjen Pol Suntana, pada Selasa 14 Desember 2021 lalu.

Kapolda Jabar berada di Subang. Foto: Tribun.
Kapolda Jabar berada di Subang. Foto: Tribun.

Belakangan ramai dibicarakan memang pelakunya bisa sampai tujuh orang, ada sebagai eksekutor, dalang, orang turut serta dan orang yang mengetahui.

Sementara akademisi di Thailand yang mengikuti perkembangan kasus Subang sejak awal, Anjas mengatakan, polisi sebenarnya bisa mengungkap siapa pelakunya hanya dengan bermodalkan dua bukti saja. Sedangkan saat ini, kata dia, polisi sudah memiliki lima bukti kuat.

Pertama, kata Anjas, keterangan saksi. Kini, jumlah saksi kasus pembunuhan Subang bertambah dari semula 25 orang menjadi 55 orang.

“Walaupun sudah 55 saksi telah diperiksa, agak sulit untuk mendapatkan saksi yang benar-benar valid, yang benar-benar bisa merujuk ke pelaku dan dalang,” tuturnya.

Yosef dan Mimin tiba di Polres Subang Kamis 23 Sep 2021. Foto: Ist.
Yosef dan Mimin tiba di Polres Subang Kamis 23 Sep 2021. Foto: Ist.

Selanjutnya, alat bukti kedua berupa keterangan ahli, menjadi harapan tinggi untuk mengungkap kasus Subang. Mabes Polri pun sudah mengirimkan ahli forensic dan  tim inafis yang kemampuannya tak usah diragukan lagi.

Ketiga, yakni surat. Alat bukti tersebut mirip dengan berita acara pemeriksaan (BAP). Misalnya, ada ahli yang menemukan sejumlah temuan seperti jejak DNA atau jejak-jejak lain.

Kemudian yang keempat ada petunjuk di lokasi. Misalnya, gonggongan anjing pelacak, jejak kaki, sidik jari, bercak darah, DNA, dan hasil pemeriksaan lain seperti tes kebohongan.

“Baik keterangan ahli, surat, dan petunjuk saling berhubungan,” terangnya.

Sedangkan bukti kelima atau terakhir adalah keterangan dari terdakwa.

“Setelah polisi menetapkan seorang tersangka, ada kemungkinan dia akan nyanyi, ngomong siapa saja yang terlibat kasus tersebut,” kata Anjas.

Artikel dari Hops.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *