Berita Mataram – Perhatian Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalilah tengah tertuju pada Kota Mataram. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya hingga saat ini Kota Mataram menjadi satu-satunya wilayah yang masih berstatus sebagai zona merah penyebaran Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di Provinsi NTB.
Bunda Rohmi, sapaan akrab beliau melakukan sidak ke berbagai pasar di Kota Mataram. Dalam sidaknya tersebut, Rohmi melihat banyak pedagang maupun warga yang mengabaikan protokol kesehatan Covid-19. Salah satunya adalah yang ada di Pasar Mandalika, banyak pedagang dan juga pembeli yang tidak menggunakan masker serta tidak memperhatikan penerapan physical distancing.
Melihat minimnya kesadaran masyarakat akan penerapan protokol kesehatan tersebut, Bunda Rohmi mengancam akan menutup pasar di Kota Mataram yang masih membandel dan menganggap remeh protokol kesehatan tersebut. Kali ini Pemprov NTB melalui Bunda Rohmi meminta pihak TNI dan Polri untuk menjaga dan memastikan masyarakat baik penjual maupun pembeli yang ada di atas untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Saat melakukan sidak ke Pasar Mandalika, Bunda Rohmi melihat banyaknya masyarakat yang tidak mengenakan masker. Selain itu para pedagang juga tidak peduli dengan physical distancing. Kondisi pasar juga tampak begitu semrawut dan kotor sehingga Bunda Rohmi langsung menegur pihak pengelola pasar yang saat itu dikelola oleh PT. Pade Angen, sebuah perusahaan swasta. Bunda Rohmi meminta pihak pengelola juga mempedulikan kondisi pasar dan bersikap tegas baik terhadap pedagang maupun pembeli yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Bunda Rohmi mengaku sangat kecewa terhadap kondisi Pasar Mandalika. Masyarakat yang ada di sana lalu-lalang tanpa memperhatikan protokol kesehatan sama sekali. Baik anak maupun orang dewasa banyak yang tidak mengenakan masker. Melihat hal tersebut, Bunda Rohmi kembali mengancam akan menutup pasar tersebut apabila ia menganggap beresiko.
Hingga saat ini, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 di Kota Mataram sebanyak 627 orang dengan perincian sebanyak 364 orang telah dinyatakan sembuh dan 43 orang meninggal dunia.