counter hit make

Pernyataan lengkap Menteri Yaqut ‘Kemenag itu hadiah negara untuk NU bukan untuk umat Islam’

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Menteri Agama Yaqut Cholil Qouman dikritik habis karena mengatakan Kementerian Agama atau Kemenag itu hadiah negara buat NU bukan umat Islam.

Pernyataan itu dinilai Yaqut begitu arogan dan tidak menganggap kelompok umat beragama lain yang ada di Indonesia. Gegara pernyataan itu pula, Anwar Abbas mengkritik keras Gus Yaqut. Sampai-sampai bilang kalau Kementerian Agama masih dipimpin oleh orang yang arogan, maka lebih baik bubarkan saja.

Yaqut di Hari Santri

Tahu enggak kalian Sobat Hopers, pernyataan Gus Yaqut soal Kemenag itu hadiah negara untuk NU bukan untuk Islam itu disampaikan di mana?

Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Coumas. Foto: @gusyaqut
Menteri Agama Yaqut Cholil Coumas. Foto: @gusyaqut

Ternyata pernyataan itu disampaikan Gus Yaqut dalam peringatan Hari Santri yang diselenggarakan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU.

Dalam sambutan acara tersebut, Gus Yauq menguraikan bagaimana tantangan santri dan pesantren di masa depan. Dia mengharapkan ke depan santri dan pesantren makin bisa diberdayakan nggak cuma soal polisik saja tapi juga dari sisi ekonominya.

Mengingat santri dan pesantren itu punya sumber daya bagus untuk pemberdayaan umat, Gus Yaqut sampai mengusulkan adanya Dirjen Pesantren di Kementarian Agama.

Dirjen baru ini sudah disepekati secara prinsip oleh Wakil Presiden dan menunggu proses untuk bisa dipakemkan melalui Kementerian PAN Reformasi Birokrasi.

Pernyataan lengkap Yaqut soal Kemenag hadiah negara untuk NU

Berikut ini pernyataan lengkap Gus Yauqt soal Kemenag itu hadiah untuk NU.

Yaqut mengatakan pernyataan itu muncul untuk membantah klaim asal usul munculnya Kementerian Agama yang jadi perdebatan. Perdebatan asal usul Kementerian Agama ini awalnya karena Gus Yaqut ingin mengubah logo dan lambang Kemenag.

Lambang NU. Foto: kholidintok.net
Lambang NU. Foto: kholidintok.net

Berikut ini pernyataan lengkap Gus Yaqut

Saya buka betul, kami sudah usulkan Dirjen Pesantren di Kementerian Agama sehingga buat kita konsentrasi mengurus pesantren secara penuh.

Kalau ini kita dapat ini luar biasa, Eselon 1 itu open bidding, nggak harus PNS. Ini kesempatan urus santri secara struktural.

Di kemenag sangat terbuka untuk santri pesantren, bicara santri pesantren, itu pasti NU. Ada perdebatan kecil di Kementerian ketika diskusikan soal Kemenag. Saya kan berkeinginan ubah tagline atau minimal logo Kemenag, yang Ikhlas Beramal, saya bilang nggak ada ikhlas kok ditulis.

Ini menunjukkan nggak ikhlas. Saya bilang Ikhlas Beramal itu nggak bagus, nggak pas.

Perdebatan sampai sejarah asal-usul Kemenag, ada seorang ustaz di Kemenag itu hadiah negara buat umat Islam. Ada yang bilang kementerian ini harus Kementerian Agama Islam, karena kemenag hadiah negara untuk umat Islam.

Saya bantah bukan, Kemenag hadiah negara untuk NU, bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU.

Jadi wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag memang dia untuk NU.

Kemenag itu muncul karena pencoretan 7 kata di Piagam Jakarta. Yang usulkan itu pencoretan dalam Piagam Jakarta, yaitu juru damai pencoretan itu Mbah Wahab Chasbullah

Kemudian lahirlah Kemenag, wajar kalau kita minta Dirjen Pesantren banyak afirmasi banyak santri pesantren dan jamiyah NU, itu wajar-wajar saja.

Lha kok afirmasi Katolik Budha?, NU itu besar umatnya, besar secara fisik, orang besar cenderung melindungi yang kecil, itu sifatnya NU di mana-mana ingin lindungi yang kecil. Bukan hilangkan NU tapi tegaskan sikap NU yang toleran dan moderat.

Artikel dari Hops.ID