Berita Mataram – Sebuah rilis yang ditunjukkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam rapat koordinasi Presiden RI dengan para Gubernur se-Indonesia secara virtual memuat sebuah fakta yang mengejutkan. Rilis tersebut menyebutkan lima besar wilayah paling beresiko dengan tingkat penularan Covid-19 tertinggi di Indonesia.
Yang paling mengejutkan adalah ternyata Kota Mataram masuk dalam lima besar wilayah paling beresiko tersebut. Perhitungan yang dilakukan adalah berdasarkan rasio jumlah pasien positif per 100.000 penduduk di setiap Kabupaten/Kota dan Kota Mataram menduduki posisi ke lima dengan jumlah 20,10 per 100.000 penduduk.
Angka tersebut dipastikan akan mengalami peningkatan, pasalnya hingga tanggal 9 Juni 2020 lalu, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Mataram mencapai 333 orang dimana 142 orang masih dirawat, sementara itu 176 orang dinyatakan sembuh dan 15 orang meninggal dunia. Menurut data terbaru, jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Mataram mengalami peningkatan menjadi 353 orang positif dimana 208 sudah dinyatakan sembuh dan 17 orang meninggal dunia.
Dalam kesempatan itu, Presiden RI terus mengimbau agar Kabupaten/Kota yang dinyatakan sebagai wilayah beresiko tinggi terhadap penularan Covid-19 agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan serta meningkatkan kewaspadaan.
Berikut data yang dirilis oleh BNPB terkait dengan wilayah dengan tingkat resiko paling tinggi terhadap penularan Covid-19 di Indonesia:
- Jakarta pusat (149.2 per 100.000 jumlah penduduk)
- Kota Jayapura (108 per 100.000 jumlah penduduk)
- Kota Surabaya (107.6 per 100.000 jumlah penduduk)
- Kota Banjarmasin (94.5 per 100.000 jumlah penduduk)
- Kota Mataram (20,10 per 100.000 jumlah penduduk).