counter hit make

14 Orang Positif Corona di Kota Mataram, ini Kata Pemkot

Berita Mataram – Dalam dua hari terakhir pertambahan pasien dengan status positif Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat melonjak tajam. Bagaimana tidak, dalam dua hari tersebut sebanyak 15 orang dinyatakan positif terjangkit virus corona jenis baru ini. Dari 15 orang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut, didominasi oleh warga asal Kota Mataram.

Dari 15 pasien positif tambahan di Provinsi NTB, 11 orang diantaranya berasal dari Kota Mataram. Di Mataram sendiri total hingga saat ini terdapat 14 orang warga yang dinyatakan positif Covid-19, dimana 11 orang diantaranya masih dalam di rawat di ruang isolasi, sedangkan satu orang dinyatakan sudah sembuh dan dapat kembali ke rumah, lalu dua orang meninggal dunia.

Warga Kota Mataram yang terjangkit virus corona berasal dari berbagai Kecamatan di Kota Mataram. Dalam rapat dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh mengatakan bahwa Pemkot Mataram kecolongan, pasalnya total pasien positif corona di Provinsi NTB, 56% diantaranya berasal dari Kota Mataram.

Menurut Ahyar, koordinasi antar tim satuan tugas Covid-19 di Kota Mataram kurang berjalan seperti semestinya. Ada pasien yang dinyatakan positif Covid-19 akibat pernah melakukan kontak dengan pasien positif lainnya di NTB. Saat ini di Kota Mataram sendiri ada 79 orang dinyatakan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP). Ahyar menegaskan agar tim kesehatan segera memeriksa 79 ODP tersebut menggunakan rapid test, apabila hasilnya reaktif maka akan dikarantina di Wisma Nusantara untuk kemudian melakukan uji Swab.

Walikota Mataram akan memberikan kartu isolasi untuk seluruh warga yang dinyatakan sebagai ODP di Kota Mataram. Ahyar juga meminta agar Camat, Lurah, Kaling hingga RT untuk selalu mengawasi warga ODP corona ini, termasuk juga warga yang baru datang dari luar daerah, otomatis akan berstatus sebagai ODP.

Saat ini Camat di Kota Mataram masih bingung terkait dengan penanganan para warga yang berstatus ODP, pasalnya koordinasi antara beberapa pihak masih tidak berjalan. Camat Sandubaya, Lalu Saharudin mengatakan bahwa di wilayahnya terdapat tiga akses utama yang harus diperhatikan dan di wilayahnya juga terdapat Terminal Mandalika. Ada banyak sopir yang keluar masuk.

Sementara itu Camat Cakranegara, Muhammad Erwan mengatakan bahwa saat ini alur pemeriksaan ODP di wilayahnya masih belum jelas. Setelah melakukan pengecekan di Puskesmas, lalu pihak Puskesmas tidak memberikan hasilnya sehingga tidak ada tindak lanjut setelah itu. Kemudian Camat Selaparang, Lalu Muksan menegaskan bahwa seluruh lokasi tempat tinggal pasien positif Covid-19 yang berasal dari wilayahnya akan disemprot disinfektan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *