counter hit make

Tiga Aspek Strategis Pendidikan yang Akan Dituntaskan NTB

Berita Mataram – Tiga aspek strategis dalam membangun kemajuan pendidikan di NTB adalah mengenai penerapan standar pelayanan minimal (SPM), penuntasan buta aksara dan penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integrasi (PAUD HI).

Oleh karenanya dalam penyelenggaraan ketiga aspek strategis ini membutuhkan kerja sama semua pihak pemangku kepentingan dan dengan semangat etos kerja yang tinggi.

“Karena itu koordinasi dan sinergitas yang proporsional antara kewenangan kabupaten/kota dan pemerintah provinsi hendaknya harus saling melengkapi dan membangun kebersamaan untuk mewujudkan mimpi dan misi serta visi bersama untuk sama-sama membangun kualitas pendidikan di NTB ini yang semakin baik,” kata Wagub NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Standar Pelaayanan Minimal (SPM) dan Koordinasi PAUD Holistik Integrasi (HI) di Aula Handayani, Dikbud NTB, Selasa (9/3/2021).

Menyinggung masalah buta aksara yang tak jua tuntas dan menjadi pekerjaan panjang pemerintah daerah, menurut Wagub perempuan pertama di NTB ini bahwa metode penuntasan buta aksara yang dilaksanakan selama ini belum begitu tepat. Ia menginginkan lahirnya gagasan yang menukik tajam untuk pemberantasan masalah buta aksara.

“Saya berharap dari pertemuan ini nanti ada satu kesepakatan terkait buta aksara ini yang betul-betul menukik bagi masyarakat NTB sehingga masyarakat juga akan semakin produktif. Saya rasa tak ada sesuatu yang sulit kalau kita mau bekerjasama dengan semua pihak,” pinta Wagub.

Terkait dengan program PAUD HI, Wagub menginginkan adanya integrasi dengan program yang ada di desa, sehingga penyelenggaraannya dapat berbasis desa. Ini penting diupayakan mengingat pendidikan sepenuhnya merupakan investasi masa depan yang sangat berharga bagi bangsa dan negara.

Wagub juga menekankan pentingnya penerapan standar pelayanan minimal (SPM) yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Penerapan SPM tidak hanya berpikir soal fasilitas yang kerapkali terjadi dewasa ini. Cara berpikir instan tersebut hendaknya segera dipangkas dengan lebih memperhatikan sisi kualitas. Dengan demikian akan melahirkan generasi NTB yang lebih produktif dan memiliki daya saing global.

“Saya berharap dalam Rakor ini agar setiap program kerja yang sudah tertuang dalam kerangka pembangunan daerah dilakukan secara konsisten dan berlanjutan, memiliki system kerjasama atau partnership yang baik antar OPD . Sekali lagi saya berharap agar kerja sama yang kuat antara Pemrov NTB dan pemerintah daerah kabupaten kota bisa tetap terjain dengan baik dalam rangka menuju NTB Gemilang.

Kadis Dikbud NTB, Dr. Dr. H. Aidy Furqan, S.Pd., M.Pd melaporkan Rakor ini membahas tiga aspek strategis dalam membangun kemajuan pendidikan di NTB. Diantaranya penerapan standar pelayanan minimal (SPM), penuntasan buta aksara dan PAUD Holistik Integrasi.

Selain itu kata Kadis Dikbud ini Rakor juga bertujuan untuk menyiapkan bahan Musrenbang April 2021 mendatang . Tiga aspek penting dalam memajukan pendidikan di NTB hendaknya bisa menjadi kesepakatan bersama dengan kabupaten/kota se NTB. (Abdiwrm)