counter hit make

Momentum Milad Bung Hatta, Bidang K-UMKM & EKRAF PB HMI Adakan Diskusi Peluang dan Tantangan Di Masa Pandemi

Jakarta, Warta Mataram – Kegiatan yang memang sebelumnya telah direncanakan tepat pada tanggal 12 Agustus 2021 tersebut sempat terkendala dan di akhirnya diundur pada hari Selasa, 31 Agustus 2021.

Selain Ketua Bidang Kewirausahaan Usaha Mikro Kecil Menengah dan Ekonomi Kreatif (K-UMKM & EKRAF PB HMI), dalam hal ini, Nasrul, hadir juga Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) yaitu Raihan Ariatama, dan turut hadir dalam agenda zoom tersebut adalah Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM RI (Ahmad Zabadi), Ketua AKSES dan CEO INKUR Federation (Suroto), Direktur Eksekutif Nusantara Center (Yudhie Haryono). Selasa malam, (31/08 )

Dalam sambutannya, Raihan Ariatama menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat tepat karena berbicara koperasi tidak akan ada habisnya, apalagi di tengah kondisi pandemi seperti saat ini.

Koperasi adalah produk founding father Bangsa kita yang mengedepankan prinsip kekeluargaan, namun pada prakteknya di lapangan, koperasi seringkali menuai kritikan dan tidak begitu diminati oleh masyarakat indonesia.

”Padahal jika benar-benar dilakukan sebagaimana aturannya, koperasi akan melahirkan kesuksesan. Hal tersebut sudah ada contohnya, sudah banyak koperasi di luar sana yang sukses,“ ucap Raihan dengan penuh harap.

Hal senada juga diungkapkan oleh Nasrul selaku Ketua bidang K-UMKM & EKRAF PB HMI, bahwa di saat pemerintah memberlakukan status pandemi tentu saja akan berdampak pada siklus perekonomian apalagi ditambah dengan diperpanjangnya masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel yang sampai hari ini masih terus diperpanjang.

Sambutan Kabid K-UMKM EKRAF PB HMI: Nasrul

Hal ini jelas, 99% sektor UMKM sangat berpengaruh terhadap keberlangsungannya, dimana sektor tersebut sangat menopang atau membantu pemerintah. Tak hanya itu, Nasrul juga membeberkan bahwa survey dari Bank Indonesia (BI), 87% sangat terpengaruh terhadap adanya virus covid-19, 93% diantaranya berdampak negatif terhadap hasil penjualan UMKM sendiri, dan menariknya adalah ada 12% UMKM yang mampu bertahan, 27% yang mampung berkembang di saat pandemi.

“Dari data tersebut, UMKM sangat terpukul di Indonesia terutama dalam membangkitkan perekonomian bangsa indonesia,“ ucap Nasrul dengan penuh harap pada pemerintah

Turunnya aktivitas ekonomi dan menurunnya pemesanan barang tak jarang membuat para pelaku UMKM jalan di tempat, bahkan gulung tikar.

“Di momentum ini, meski tidak tepat di hari lahir Bung Hatta, setidaknya masih di bulan kelahiran yang sama, kami mengajak kita semua untuk turut serta ikut dalam memajukan dan memulihkan perekonomian Bangsa Indonesia dengan memperjuangkan Koperasi dan menghidupkan kembali UMKM yang telah tutup dengan menyimak dan terus melihat informasi yang telah disedikan oleh pemerintah, sehingga tidak ada alasan lagi bagi kita semua untuk tidak mengambil peluang dan tantangan di masa pandemi,” tandas Nasrul. Jurnalis (RAWM)