Warta Mataram – Lombok Tengah – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), Tematik “Zero Waste” Universitas Mataram (UNRAM), Tahun 2021 di Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah melaksanakan pelatihan dalam pembuatan kerajinan yang bernilai ekonomis pada Senin 2 Agustus 2021. Kegiatan ini sebagai upaya mahasiswa untuk mengolah kembali sampah (recycle), dalam mengurangi volume sampah rumah tangga terutama sampah plastik.
Sampah anorganik merupakah sampah yang sangat sulit diuraikan oleh bakteri, jika dibiarkan semakin lama akan menumpuk sehingga bisa menimbulkan penyakit seperti diare, kolera, tifus dan lain sebagainya, selain dari itu bisa juga menjadi pencemaran lingkungan air dan tanah. Maka dari itu KKN Tematik Unram menyalurkan ide kreatif untuk mendaur ulang sampah anorganik menjadi paving block.
Ketua KKN tematik Unram di Desa Mujur, Ahmad Zahid Salami menjelaskan, sampah-sampah yang dipakai merupakan sampah anorganik atau plastik. Sampah itu dikreasikan oleh mahasiswa sekaligus dimanfaatkan menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai ekonomi berupa paving block. Dalam pelatihan pembuatan produk kerajinan dari sampah ini menyasar langsung kepada masyarakat yang terletak di Desa Mujur.
Paving Block ini Merupakan Produk kerajinan yang terbuat dari sampah plastik yang di daur ulang kembali agar lebih bernilai dan bisa di pakai “Kegiatan ini juga sebagai bentuk mengurangi dan mendaur ulang sampah plastik (anorganik),” ujarnya.

Kepala Dusun Pendem, Muhammad Fauzi mengatakan, pelatihan ini cukup bagus, untuk menginspirasi masyarakat Mujur terutama di Dusun Pendem dalam menambah lapangan pekerjaan, pelatihan ini juga bisa membantu mengurangi sampah di Desa. Cara membuatnya juga tidak terlalu rumit, sehingga bisa menjadi pekerjaan sampingan untuk masyarakat terutama di masa pandemi Covid 19 ini.
“Karena membutuhkan waktu yang agak lama, agar plastik meleleh dengan sempurna, pembuatan paving block ini membutuhkan kesabaran, akan tetapi paving block ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dan ya hitung-hitung untuk menambah produktivitas warga,”ujar M. fauzi selaku Kadus Pendem.
Dengan adanya inovasi ataupun kreasi dari pengelolaan sampah plastik, diharapkan menjadi langkah kreatif yang bisa diterapkan oleh masyarakat. Dengan adanya kesadaran bahwa sampah plastik yang tidak dimanfaatkan dengan baik akan dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan.
Kegiatan ini juga merupakan sebuah cara kreatif dari masyarakat untuk mengurangi sampah plastik yang semakin hari bertambah. Dengan adanya inovasi kreatif ini, stigma masyarakat mengenai sampah bisa diluruskan kembali bahwa sampah plastik tidak hanya bisa dipakai lalu dibuang begitu saja.
“Sampah ini bisa dipakai sebagai alternatif bagi kegiatan masyarakat, jika sangat dimanfaatkan, supaya lebih produktif dan kedepannya akan lebih diperhatikan,” ucap Zahid.