Berita Mataram – Memperingati Hari Tari Dunia tanggal 29 April 2021 kemarin, Komunitas ASETI (Asosiasi Seniman Tari Indonesia) DPD Lombok Tengah-NTB dan Dewan Kesenian Daerah Lombok Tengah kolaborasi dengan beberapa sanggar yang ada di NTB salah satunya sanggar BKSM-SAKSI UIN Mataram. Mengingat pandemi yang belum kunjung usai, garapan pentas tari yang diadakan secara virtual. Kali ini komunitas ASETI DPD Lombok Tengah mengangkat “Tafakkur Raga” sebagai tema tarian tersebut.
“Hari Tari Dunia 2021 yang bertemakan “Tafakkur Raga”. Melalui panggilan jiwa ini menyampaikan semoga pandemi segera menyepi, keperihatinan dan kerinduan raga untuk selalu bergerak, bertafakkur di bulan penuh berkah” ujar Pak Lalu Dedi Purnawan selaku koordinator Tari DKD Lombok Tengah saat diwawancarai Tim Warta Mataram News. (30/04/2021)
Bulan Ramadhan penuh ampunan adalah moment yang tepat menyadarkan diri kita dengan gerak tak ada yang kuasa selain-Nya. Keadaan serba sulit pada masa pandemi ini serta ruang gerak yang terbatas menjadikan Tarian “Tafakkur Raga” sebagai doa agar pandemi segera menyepi.
“Tafakkur Raga ini merupakan inisiatif dari saya sendiri, serta mengajak sanggar-sanggar yang lain untuk ikut berpartisipasi. Konsep dan teknis sebenarnya saya ingin angkat produk lokal, dan lokasi destinasi, sekalian seni dan pariwisata menyatu. Tujuannya sekaligus untuk promosikan wisata yang ada di Lombok Tengah khususnya”. Ungkapnya.
Dampak pandemi bagi pariwisata memang sangat buruk. Pengunjung wisata berkurang, dan apresiasi masyarakat terhadap kecintaan produk lokal sangat rendah. Tarian “Tafakkur Raga” ini juga sebagai ajakan utk GO MANDALIKA,THE HEART OF LOMBOK, Lombok Tengah adalah surganya desa wisata.
“Harapan saya, melalui pesan tarian tersebut sampai kepada pemerintah dan masyarakat untuk lebih memerhatikan dan cinta akan kebersihan destinasi dan hasil-hasil produk khas Lombok Tengah. Pariwisata dan seni budaya tidak bisa terpisahkan, sehingga seni budayalah sebagai daya tarik pembeda. Kalo alam semua daerah punya, tapi kelayakan budaya dan kesenian menjadi ciri khas setiap daerah”. Lanjut Pak L. Dedi Purnawan.
“Tarian yg diberi tajuk “Tafakkur Raga” untuk menyambut dan memperingati Hari Tari Dunia oleh Asosiasi Seniman Tari Indonesia (ASETI) Lombok Tengah ini sangat luar biasa dan tentunya saya sangat mengapresiasi semangat teman-teman dalam menyemarakkan Hari Tari Dunia. Harapannya semoga dgn adanya tarian Tafakkur Raga ini bisa meningkatkan geliat tari di Loteng terlebih dimasa pandemi ini. Dan tentunya bisa menginspirasi utk tetap mengasah kreativitas.” Ungkap Pak Khairil selaku Ketua Dewan Kesenian Lombok Tengah. (riniwm)