counter hit make

KKN Kelurahan Prapen Loteng, Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Kerajinan Eceng Gondok dan Ecobrick

Kelompok KKN  Kelurahan Prapen 1 Universitas Mataram mengadakan sosialisasi sekaligus pelatihan pemanfaatan limbah Organik yaitu pemanfaatan eceng gondok dan Non-Organik yaitu limbah rumah tangga kepada masyarakat di Kelurahan prapen pada kamis (8/7/21) di Aula Kantor Kelurahan Prapen.  sosialisasi dan pelatihan tersebut ditujukan kepada seluruh masyarakat kelurahan prapen namun menyesuaikan dengan kondisi pandemi hanya dapat diwakilkan oleh delapan kepala lingkungan, karang taruna, ketua kelompok remaja, BABINSA, Ketua BKK, Ibu-ibu PKK, dan ketua kelompok wanita tani (KWT) dari setiap lingkungan yang ada di kelurahan yang nantinya akan diteruskan kepada masyarakat lingkungan masing-masing.

Tentu pada sosialisasi dan pelatihan tersebut kelompok KKN Prapen 1 tetap menganjurkan kepada masyarakat untuk memperhatikan protokol kesehatan dengan menyiapkan handsanitizer dan masker kepada masyarakat yang mengikuti sosialisasi dan pelatihan tersebut.

Kelompok KKN yang dilepas di Kelurahan Prapen yaitu dua kelompok dengan kelompok masing-masing berjumlah 15 orang dengan program kerja hampir sama, dua kelompok tersebut sudah membagi wilayah pelaksanaan program kerja yaitu dari delapan lingkungan  dibagi menjadi dua sehingga sama-sama mendapatkan empat  lingkungan, yang didapatkan oleh kelompok prapen 1 yaitu lingkungan Merang baru, semarang, kulakagik dan pengendong. Sedangkan kelopmpok prapen 2 mendapatkan lingkunan prapen, serengat utara, serengat selatan dan meteng. dalam sosialisasi tersebut kelompok 1 berkalaborasi dengan kelompok prapen 2 namun tetap mensosialisasikan program utama masing-masing.

Pemanfaatan limbah merupakan program kerja utama dari kelompok KKN Prapen 1 dengan menyesuaikan tema yang didapatkan yaitu tentang Zero Waste tentu dengan melihat potensi dan masalah yang ada dilingkungan masyarakat yaitu terkait banyaknya eceng gondok dan kurangnya pengelolaan terkait sampah rumah tangga yang sering dibuang ke waduk sekitar bendungan batujai, hal tersebut tentu dijadikan sebagai focus utama karna disamping permasalahan yang ditimbulkan seperti pencemaran lingkungan, limbah eceng gondok ataupun sampah rumah tangga juga bisa menjadi potensi jika dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai ekonomi.

Pada sosialisasi dan pelatihan tersebut kelompok KKN Prapen 1 mengajak masyarakat supaya memanfaatkan eceng gondok menjadi Kerajinan tangan seperti kotak tissu, tatakan gelas, tatakan piring, tempat pensil, hiasan dan lainnya sedangkan untuk pemanfaatan sampah rumah tangga masyarakat dilatih untuk membuat ecobrik yaitu pemanfaatan sampah botol plastik yang diisi padat dengan sampah non-biological (plastik makanan ringan, plastik shampo, kantong plastik, dan jenis plastik lainnya) untuk dapat dibentuk menjadi tempat sampah dan meja.  Pemanfaatan sampah rumah tangga lebih kepada sampah plastik karna sifatnya yang sulit terurai.

Sosialisasi dan pelatihan tersebut diikuti dengan antusias oleh masyarakat kelurahan prapen dan mendapat dukungan besar oleh Bapak Maskur, S.sos. selaku Camat Praya yang sekaligus menjabat sebagai plt. Kepala Kelurahan Prapen.

Berhubung pada masa pandemi sekarang masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu dirumah sehingga dengan keterampilan membuat kerajinan eceng gondok ataupun ecobrik kelompok KKN berharap masyarakat dapat mengisi waktu luang mereka secara produktif dengan memnfaatkan potensi yang ada.

“Program pembuatan kerajinan ini sangat menarik untuk dijadikan kegiatan rutin ibu-ibu PKK dan KWT , sepertinya akan kami masukkan kedalam program juga agar menambah kegiatan kami” ucap ibu mariati selaku ketua kelompok wanita tani (KWT) Kelurahan Prapen.

Kegiatan sosialisasi sekaligus pelatihan ini merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan dengan memanfaatkan limbah eceng gondok dan sampah rumah tangga (Non-Organik) agar tidak dibuang ke waduk oleh masyarakat sekaligus sebagai pengembangan Zero Waste supaya berkelanjutan dari sisi masyarakat, lingkungan dan ekomomi, untuk itu diharapkan program yang sosialisasikan oleh Kelompok KKN Prapen 1 bisa dijadikan sebagai salah satu penanganan  masyarakat dalam mengelola sampah organik dan non-organik.