Warta Mataram, Sumbawa Barat – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa Barat, saat mengikuti rapat yang diadakan di Provinsi Mataram, menjelaskan bahwa Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pusat dan Unit Pelayanan Teknis BP2MI Provinsi Mataram membagi tugas dalam rangka memfasilitasi kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri, terutama Malaysia karena berbatasan langsung dengan Indonesia dan paling banyak.
Kepala Disnakertrans Sumbawa Barat Ir. H. Muslimin, M.Si. menuturkan jika ada PMI luar negeri pulang, UPTD BP2MI Provinsi selalu melaporkan kepada Disnaker Sumbawa Barat untuk selanjutnya ditindak lanjuti. (Selasa (23/06)).
“Pengawasan kepada PMI yang dari luar negeri tetap berjalan, PMI yang bermasalah diisolasi di Asrama Haji Provinsi Mataram. Bagi yang sehat akan dipulangkan ke kabupaten masing-masing sesuai dengan asal daerahnya masing-masing dan diminta untuk istirahat selama seminggu.” Lanjut Muslimin, “Kami minta kepada seluruh PMI luar negeri dimanapun asal mereka bekerja, agar melakukan rapid test. Hal tersebut untuk memastikan orang terkait tetap dalam keadaan sehat karena setibanya di bandara akan dicek kembali untuk memastikan kondisi tetap fit, karena kami takutkan ada yang reaktif selama dalam perjalanan,” pinta Muslimin.
Pengawasan dari Disnakertrans Sumbawa Barat tak berhenti disitu, pihaknya bersama dengan tenaga kesehatan akan langsung turun ke lokasi dimana tempat tinggal mereka.
Muslimin juga menjelaskan bahwa data dari Sisko menunjukkan banyak sekali perbedaannya. Pasalnya kepulangan dari PMI luar negeri tercatat lebih banyak dibanding keberangkatannya
“Ini bisa jadi ada beberapa tenaga kerja luar negeri yang berstatus ilegal,” pungkas Muslimin. (RAWM)
