counter hit make

Dinas Kesehatan KSB Siapkan Vaksin sebanyak 550 Vial untuk Warganya

Warta Mataram, Sumbawa Barat – H. Tuwuh, S.AP. selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat menjelaskan vaksin sebanyak 550 vial telah tiba di Sumbawa Barat dan langsung dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan yang sudah sesuai standar. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kualitas vaksin sebelum digunakan.

Jumlah tersebut lebih banyak dari jumlah sebelum-sebelumnya, hal ini bertujuan agar masyarakat yang telah menerima dosis pertama bisa mendapatkan vaksin tahap kedua.

“Lima ratus lima puluh vial ini sama artinya dengan 5.500 penerima. Mulai kemarin teman-teman kita sudah mulai melakukan vaksinasi di sejumlah tempat yang ditentukan,” jelas Tuwuh.

Saat ditemui di ruangannya, H. Tuwuh juga menyampaikan, “Dalam persentase, secara umum berada di nomer urut 3 tertinggi, tapi itu masih di angka 19%, sedangkan sebelum datangnya vaksin yang baru saja tiba ini kita sudah berada di angka 10%.”

Pemerintah sifatnya men-droping dan sudah jelas siapa yang akan menerima vaksin. Jumlah dosis sesuai dengan jumlah orang yang akan divaksin. Dalam evaluasi beberapa waktu lalu dengan Forkopimda, salah satu kabupaten yang dia anggap baik dan sesuai antara jumlah dosis yang diberikan dengan jumlah orang yang mendapatkan vaksin adalah kabupaten Sumbawa Barat.

“Divaksin tahap satu dan dua kita akan terus mengejar angka yang lebih tinggi lagi agar vaksinasi di Sumbawa Barat terus berjalan sesuai dengan data dan tepat sasaran.”

Tak berhenti di situ, H. Tuwuh juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus memacu teamnya seperti nakes, TNI, dan Polri. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat yang mendapatkan vaksin di tempat itu mendapatkan vaksin kedua di tempat yang sama dan ini sedang atur jadwal berikut tenaganya sesegera munkin.

“Sejauh ini kami tidak menemui kendala yang cukup serius terkait dengan masyarakat yang jauh dari perkotaaan, seperti kecamatan Brang Rea dan Sekongkang, bahkan kasus yang hari ini dihadapi adalah ketika ingin vaksin, vaksinnya malah kurang, beda dengan dulu. Kalau dulu sampai kita jemput, tapi itulah bagian dari proses dan usaha yang sudah kita lakukan bersama. Bahkan media juga memberitakan yang baik sehingga masyarakat mau dan datang, sehingga mereka mengerti akan pentingnya melindungi diri, salah satunya selain dengan menerapkan protokol kesehatan adalah memvaksin diri.”

Lanjut tuwuh, “Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang telah mempunyai kesadaran tinggi dan kami meminta kepada seluruh nakes, dokter, dan Kepala Puskesmas setempat, jika ada permasalahan, hadirlah di tengah-tengah masyarakat dan berikan informasi yang sejujurnya agar masyarakat dapat memahami.” (RAWM)