counter hit make

Bunda Niken: Mengatasi Stunting di NTB Melalui Intervensi yang Tepat dan Gotong Royong

Warta Mataram – Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, memimpin rapat persiapan pendampingan intervensi stunting di Gedung Graha Bhakti Praja pada Selasa (11/04). Dalam kesempatan itu, Bunda Niken, Ketua TP PKK NTB, juga ikut hadir dan berbicara tentang peran TP PKK dalam membantu program pencegahan dan penanganan stunting.

NTB terus berusaha meningkatkan kualitas posyandu keluarga dan intervensi yang tepat untuk mencapai target penurunan stunting sebesar 14% pada tahun 2024. Dengan menggunakan Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), angka stunting di NTB terus menurun dari 25,5% pada tahun 2019 menjadi 14,76% pada Februari 2023.

Bunda Niken menjelaskan bahwa intervensi spesifik gizi akan sangat efektif menurunkan angka stunting jika semua faktor pendukungnya sudah baik, seperti kondisi lingkungan, pengolahan air minum, dan pengolahan sampah rumah tangga. Ia juga mengajak ibu hamil untuk melakukan USG di puskesmas terdekat dan remaja serta calon ibu yang anemia untuk rajin minum vitamin penambah darah.

Selain itu, Wagub NTB mengajak seluruh kabupaten kota untuk ikut bergotong royong dalam gerakan bakti stunting dengan menyumbangkan telur seikhlasnya untuk anak-anak stunting. TP PKK NTB juga telah melakukan program protein tambahan berupa telur selama 3 bulan di Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara, dan berhasil menurunkan jumlah anak stunting dari 34 menjadi 5 orang anak.

PPI provinsi NTB sedang merancang pilot project dapur sehat atasi stunting dengan memulai intervensi di satu kelurahan di Kota Mataram setelah bulan Ramadan nanti. Bunda Niken berharap adanya kerjasama dari semua pihak untuk terus sama-sama mensukseskan program-program dalam mengatasi stunting ini. (*)